Juli 03, 2009

252. Pidato-pidato yang Mengubah Dunia

PIDATO-PIDATO YANG MENGUBAH DUNIA

Pengarang : SIMON SEBAG MONTEFIORE
Penerbit : Erlangga
Kategori : Pengembangan Diri
Harga : Rp. 165.000
Soft Cover

Sinopsis:

Pidato yang hebat tidak hanya mengungkapkan kebenaran di masanya, namun bisa juga menyebarkan kebohongan besar. Kumpulan pidato luar biasa ini memuat himne-himne penuh semangat tentang kebebasan demokratis yang mengandung prinsip-prinsip kepatutan dan kebebasan yang kita agungkan, kata-kata indah yang mencerahkan dunia. Namun sebagian di antara pidato itu sebaliknya malah berusaha mengaburkan cakrawala dunia bebas. Itulah pidato para monster sejarah, yang juga memuat pelajaran yang bisa kita petik.

Buku Pidato-pidato yang Mengubah Dunia memuat lebih dari 50 pidato yang menggugah dan sangat penting dari berbagai era sejarah dan bangsa. Buku ini akan menginspirasi para pembaca dan memberi mereka pemahaman yang lebih luas tentang peristiwa-peristiwa pada masa itu.

Setiap pidato disertai dengan pengenalan komprehensif yang menjelaskan latar belakang sejarahnya, mengapa pidato-pidato itu penting, dan apa hasil yang ditimbulkannya. Biografi ringkas dari penyampai pidato menjelaskan bagaimana mereka berdiri di persimpangan sejarah.

Banyak dari pidato ini yang mengutarakan kebenaran abadi seperti Pidato Gettysburg, atau pidato yang kurang dikenal dari tokoh-tokoh seperti pemberontak sekaligus presiden masa depan Cekoslovakia, Vaclav Havel, atau Presiden Israel, Chaim Herzog. Kesederhanaan bahasa menandai pembuatan pidato hebat, seperti khotbah Yesus atau pidato Martin Luther King, dan lebih hebat lagi ketika kata-kata itu ditulis sendiri oleh sang orator. Sedangkan pidato-pidato dengan kalimat serba indah dan membuai bisa juga dikemukakan oleh para tokoh paling jahat. Selain mencerahkan, pidato yang bagus dan filantropis bisa menjadi topeng dan mengaburkan pemahaman.

Pidato Adolf Hitler, misalnya, menunjukkan keahliannya sebagai agitator politik, aktor, dan penulis naskah pidato, namun digayuti oleh kepicikan, muslihat, dan tipu daya. Sebaliknya, walaupun pandangan Stalin kejam, anak tukang sepatu yang sederhana itu tak ragu menyampaikannya dengan kejelasan yang mengejutkan.

Banyak dari pidato yang dibahas dalam buku ini mengungkapkan kelemahan sekaligus kekuatan orang-orang yang menyampaikannya. Setiap pidato juga dapat menjadi jendela untuk melihat suatu masa dalam sejarah.