Juli 03, 2009

249. Pemimpin dengan Tahta Rakyat

Pemimpin dengan Tahta Rakyat

Penulis: Femi Adi Soempeno
Ukuran: 15 x 23 cm

Tebal: 164 hlm.

ISBN: 978-602-8174-14-5

Penerbit: Galang Press
Soft Cover


Dalam konteks sejarah, sultan dan rakyat Yogyakarta berperan luar biasa bagi berdirinya Republik Indonesia. Kepeloporan itu terlihat ketika Yogyakarta bersedia menjadi ibu kota RI. Padahal, waktu itu menjadi ibu kota RI risikonya sangat besar terbukti ketika akhirnya Yogyakarta diserang. Namun, serangan umum 1 Maret telah menunjukkan pada dunia luar bahwa republik ini masih ada.Dr. Baskara T. Wardaya. Direktur Pusat Sejarah dan Etika Politik (PUDEP)Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Bangsa ini dibangun atas dasar kesepakatan adat dan budaya dari seluruh penjuru nusantara, bukan atas dasar golongan tertentu. Jadi sangat naif jika pemerintahan sekarang ini selalu tunduk atas desakan-desakan golongan tertentu untuk memaksakan kehendak meniadakan golongan yang lain. Jelas hak-hak asasi umat manusia paling dasar telah dilanggar. Sendius Wonda, SH., Kabag Pemerintah, Kabupaten Puncak Jaya, Papua. Bagaimana mau mengatasi masalah bangsa yang kompleks ini, wong mengatasi masalah lumpur Lapindo saja pemerintahan SBY-JK gak becus. Terbukti mereka lebih mementingkan menyelamatkan kroninya dibandingkan menyelamatkan masyarakat Sidorajo yang teraniaya. Sama juga dengan persepakbolaan nasional, bagaimana mau eksis di Asia, wong para “brigade maling” dipertahankan jadi pengurus. Erwiyantoro, Wartawan, Direktur Gilbol Network Jakarta... ya kalau saya diminta memberi komentar... tulis saja usul saya, bagaimana jika Sultan dan Prabowo diusung jadi Presiden dan Wakil Presiden. Kita tahu ada kelemahan dan kelebihan keduanya. Tapi dibandingkan calon-calon yang ada beliau berdua lebih menjanjikan dan lebih dapat dipastikan akan membantu masyarakat keluar dari jurang kehancuran. Bolehlah Sultan hanya mengantar bangsa ini sampai tahun 2014, menyiapkan transisi bangsa ini, agar anak-anak muda mulai melejit memimpin.Susanto Wijaya, pengusaha, tinggal di Jakarta.

Pengarang : Femi Adi Soempeno.
Penerbit : Distributor Buku Kita.
Kategori : Sospol